Emosi Chat Di FB




Chating dengan teman di facebook? pasti ada yang terasa kurang dibandingkan bila kita chating menggunakan yahoo messenger yang mempunyai banyak smiley (emoticon).
Mau tambah asyik ngobrol dengan teman di facebook silakan download aja softwarenya disini pasti chat akan tambah seru.... 



Caranya gampang lho, kamu tinggal klik softwarenya lalu copas aja codenya... 

Selamat berchating - chating riaaaaa.....

Mendeklarasikan dan mencetak variabel

Tabel dibawah ini, deklarasikan variabel yang terdapat didalamnya dengan tipe data yang sesuai dan berikan nilai inisialisasi. Tampilkan hasil outputnya yaitu nama variabel dan nilainya.

Berikut ini merupakan tampilan yang diharapkan sebagai hasil eksekusi program,
Number = 10
letter = a
result = true
str = hello

Penyelesaian :

1. Ketikkan code program dibawah ini pada notepad

public class variabel {
    public static void main (String [] args){
        int number = 10 ;
        char letter = 'a' ;
        boolean  result = true ;
        String str = "hello" ;

        System.out.println ("number = " + number);
        System.out.println ("letter = " + letter);
        System.out.println ("result = " + result);
        System.out.println ("str = " + str);
    }
}

2. Hasil program


3. Selesai

Pendekatan Pengembangan Sistem

1. Metode Pengembangan evolusioner
Metode pengembangan evolusioner berdasarkan pada ide untuk mengembangkan implementasi awal,kemudian memperlihatkan sisem awal itu kepada user untuk dikomentari, dan memperbaikinya versi demi versi sampai sistem yang memenuhi persyaratan diperoleh. Pada metode ini tidak ada kegiatan spesifikasi, pengembangan, dan validasi yang terpisah. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan pada saat yang bersamaan dengan umpan balik yang cepat untuk masing-masing kegiatan.
Pengembangan system secara evolusioner sendiri memiliki 2 variasi :
Pengembangan Eksplotari, Tujuan proses ini adalah bekerja dengan pelanggan untuk menyelidiki persyaratan mereka dan mengirimkan sistem akhir. Harusnya diawali dengan kebutuhan yang sudah dimengerti. Pendekatan ini biasa digunakan untuk mengembangkan system berdasar pesanan dari klien (custom product).
Prototipe yang dapat dibuang (throw-away-prototype), metode ini berkonsentrasi pada eksperimen, dengan persyaratan pelanggan yang tidak dipahami dengan baik, cocok untuk pengembangan software jenis generic product.

Ada beberapa kelebihan metode evolusioner jika dibandingkan dengan SDLC. Metode evolusioner lebih efektif dari pendekatan SDLC dalam menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan langsung dari pelanggan. Karena untuk menghasilkan sistem informasi tidak harus menempuh keseluruhan tahap SDLC. Keuntungan kedua, sementara user mendapat pemahaman yang lebih baik dari masalah mereka, sistem perangkat lunak dapat merefleksikannya .
Adapun kelemahan dari sistem ini antara lain :Kurangnya visibilitas proses,jika sistem dikembangkan dengan cepat, tidaklah efektif dari segi biaya jika dihasilkan dokumen yang merefleksikan setiap versi sistem. Kedua, sistem seringkali memiliki struktur yang buruk hal ini disebabkan perubahan yang terus-menerus pada program cenderung merusak struktur perangkat lunak. Hal ini berakibat pada penyesuaian perubahan menjadi kian sulit dan mahal. Ketiga metode ini membutuhkan kemampuan pengembangan software dengan SDM yang sudah berpengalaman.

2. Model Pengembangan Berorientasi Pemakaian Ulang (Re-Usable)
Metode ini berpegang pada ide awal sebagai berikut. Untuk beberapa proses bisnis, requirement dari satu klien dengan klien yang lain bisa jadi hampir sama. Sehingga jika sudah dimiliki satu sistem informasi jika akan dikembangkan sistem informasi untuk klien yang lain dengan proses bisnis yang hampir sama, kita bisa memanfaatkan software yang sudah ada untuk membuat software yang baru.
Ada 4 fase utama dalam pengembangan re-usable :
a. Analisis Komponen, Spesifikasi persyaratan telah diketahui, komponen-komponen untuk implementasi spesifikasi tersebut akan dicari. Biasanya, tidak ada kesesuaian yang tepat dan komponen yang dapat dipakai hanya memberikan sebagian dari fungsionaliyas yang dibutuhkan.
b. Modifikasi Persyaratan. Persyaratan dianalisis menggunakan informasi tentang komponen yang didapat, kemudian dimodifikasi untuk merefleksikan komponen yang ada. Jika modifikasi tidak mungkin dilakukan, maka kegiatan analisis komponen bisa diulang untuk mencari solusi alternatif.
c. Perancangan sistem dengan pemakaian ulang. Kerangka kerja sistem dirancang, atau kerangka kerja yang telah ada dipakai ulang.
d. Pengembangan dan Integrasi. Perangkat Lunak yang tidak dapat dibeli akan dikembangkan dan komponen kemudian diintegrasikan untuk membantu sistem.

3. Prototyping
Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem dimana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis. Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses. Prototyping merupakan bentuk dari Rapid Application Development (RAD). Beberapa kerugian RAD:
· RAD mungkin mengesampingkan prinsip-prinsip rekayasa perangkat lunak
· Menghasilkan inkonsistensi pada modul-modul sistem
· Tidak cocok dengan standar
· Kekurangan prinsip reusability komponen

Prototype methodology
· Analis bekerja dengan tim untuk mengidentifikasi requirement awal untuk sistem
· Analis kemudian membangun prototype. Ketika sebuah prototype telah selesai. User bekerja dengan prototype itu dan menyampaikan pada analis apa yang mereka sukai dan yang tidak mereka sukai.
· Analis kemudian menggunakan feedback ini untuk memperbaiki prototype
· Versi baru diberikan kembali ke user
· Ulangi langkah-langkah tersebut sampai user merasa puas
Keuntungan prototype
• Prototype melibatkan user dalam analisis dan desain
• Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret daripada secara abstrak
• Untuk digunakan secara standalone
• Digunakan untuk memperluas SDLC

4. Object Oriented Analysis and Design (OOAD)
Pendekatan yang terakhir adalah pendekatan berbasis Objek. Seiring dengan berkembangnya trend pemrograman berbasis objek maka analisis dan desain sistem juga bisa menggunakan konsep objek. Pendekatan baru untuk pengembangan sistem ini sering disebut sebagai pendekatan ketiga setelah pendekatan yang berorientasi data dan berorientasi proses. OOAD adalah metode pengembangan sistem yang lebih menekankan pada objek dibandingkan dengan data atau proses. Ada beberapa ciri khas dari pendekatan ini yaitu object, Inheritance dan object class
Object adalah struktur yang mengenkapsulasi atribut dan metode yang beroperasi berdasarkan atribut-atribut tadi. Objek adalah abstraksi dari benda nyata dimana data dan proses diletakkan bersama untuk memodelkan struktur dan perilaku dari objek dunia nyata. Object class adalah sekumpulan objek yang berbagi struktur yang sama dan perilaku yang sama. Inheritance. Properti yang muncul ketika tipe entitas atau object class disusun secara hirarki dan setiap tipe entitas atau object class menerima atau mewarisi atribut dan metode dari pendahulunya. Karena pembahasan tentang OOAD sangat luas dan dalam maka pembaca dipersilahkan merujuk pada buku-buku OOAD untuk mendapatkan informasi yang medalam dan komprehensif.
Teknologi pengembangan sistem
Pada perkembangannya desain sistem banyak disupport oleh pengggunaan software dan teknologi baru. Tujuan penggunaan software untuk analisis memiliki beberapa tujuan :
• Meningkatkan produktifitas
• Berkomunikasi lebih efektif dengan user
• Mengintegrasikan pekerjaan yang telah dilaksanakan dari awal pengembangan sampai akhir.
Tool semacam ini dikategorikan dalam jenis CASE (Computer Aided Software Engineering). CASE adalah software yang digunakan untuk mengotomasi atau mendukung penggambaran dan analisis dari model sistem dan menyediakan translasi dari model sistem ke sistem aplikasi. Ada beberapa tool yang sering digunakan misalnya Microsoft Project dan Rational Rose. Microsoft Project sangat berguna untuk penjadwalan proyek sedangkan Rational Rose sangat membantu untuk tahapan proses model maupun data mode

Mengconvert file Microsoft Word ke file PDF

Gak usah bingung Bagaimana cara mengconvert file Microsoft Word ke file PDF, Software ini cocok bagi Siswa, Mahasiswa, Orang kantoran, maupun pebisnis. langsung download disini aja dehh.......

Langkah-langkah konversi file word ke pdf dengan doPDF :

1. Setelah anda download softwarenya kemudian install doPDF di komputer kamu

2. setelah di install, buka file word yang mau di convert.

3. pilih menu file, kemudian pilih print lalu pilih doPDF pada printer properties

4. lalu tekan OK, selanjutnya tinggal pilih file hasil konversi pdf mau di simpan di mana. Tekan ok , file word anda sudah di konversi ke pdf.

5. Selesai deh...

Cara Belajar Efektif

Cara Belajar Efektif - Bagaimana sih kita menemukan metode yang efektif dalam proses belajar, terkhusus para siswa dan pelajar seringkali menemukan kendala dalam proses belajar efektif dan efisien. Semua pasti merasa yang namanya belajar itu identik dengan Beban! atau kewajiban! coba dech ubah pola pikir dulu, atau simplenya gini !kita belajar karena kita suka! atau kita belajar karena kita tau itu penting buat masa depan kita nanti! dimana sesorang yang berilmu itu akan mendapatkan penghargaan dan kehidupan yang layak! kalo pola pikir kita sudah berubah pasti Cara Belajar Efektif akan terlaksana dengan mudah.

Selanjutnya sedikit masukan berharga dalam mempersiapkan diri guna mendapatkan cara belajar efektif dan efisien :

1. Belajar Bersama Metode ini seringkali di katakan metode yang paling efektif karena dalam suasana belajar berkelompok yang cukup santai otak menjadi lebih rileks menerima ilmu - ilmu yang akan di serap. Selain itu hal - hal yang belum di ketahui akan lebih mudah di selesaikan dengan bekerja sama.

2. Buatlah Intisari Dari Setiap Pelajaran Buatlah rangkuman atau ringkasan dari setiap pelajaran yang anda dapatkan baik di sekolah maupun di tempat lain atau lewat belajar bersama diatas. hal ini akan lebih efisien mengingat intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang ini akan menjadi Kata-kata kunci yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

3. Disiplin Dalam Belajar Kedisiplinan memang perlu diterapkan dalam belajar, seperti disiplin waktu dan disiplin dalam berkonsentrasi pada pelajaran. Dengan adaya sifat disiplin dalam diri Anda, dapat dipastikan pelajaran yang Anda lakukan dapat efektif dan efisien.

4. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya.

5. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

Terakhir segiat - giatnya kita belajar tapi jangan lupa untuk istirahat. Orang - orang sukses seperti steve jobs yang menjadi pintar karena mereka mempunyai metode - metode belajar efektif tersendiri, so ciptakan sendiri suasana belajar kondusif yang menurut mu bisa menjadi cara belajar efektif dan efisien.

SWOT

Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
1.    Strengths (kekuatan)
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

2.    Weakness (kelemahan)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

3.    Opportunities (peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.

4.    Threats (ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

PIECES (Sistem Analisis)


Pengertian PIECES (Sistem Analisis)
Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Analisis dilakukan pada sistem informasi lama yang berupa hard copy seperti brosur apabila band tersebut akan mengadakan pentas. Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah dan akhirnya dapat ditemukan masalah utamanya.
Untuk lebih jelasnya agi mengenai PIECES, di bawah ini akan dijelaskan mengenai pengertian dari masing – masing komponen PIECES.

1. Analisis Kinerja Sistem ( Performance )
Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu yang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan pekerjaan (response time).

2. Analisis Informasi ( Information )
Informasi merupakan hal penting karena dengan informasi tersebut pihak manajemen (marketing) dan user dapat melakukan langkah selanjutnya. Apabila kemampuan sistem informasi baik, maka user akan mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan sesuai dengan yang diharapkan.

3. Analisis Ekonomi ( Economy )
Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat. Saat ini banyak perusahaan dan manajemen mulai menerapkan paperless system (meminimalkan penggunaan kertas) dalam rangka penghematan. Oleh karena itu dilihat dari penggunaan bahan kertas yang berlebihan dan biaya iklan di media cetak untuk media publikasi, sistem ini dinilai kurang ekonomis.
4. Analisis Pengendalian ( Control )
Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang diproses.

5. Analisis Efisiensi ( Efficiency )
Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut dapat digunakan secara optimal. Operasi pada suatu perusahaan dikatakan efisien atau tidak biasanya didasarkan pada tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan.

6. Analisis Pelayanan ( Service )
Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang beragam. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi manajemen (marketing), user dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu sistem informasi.